kita
“ mengirimkan dalam komunikasi data seringkali disebut dengan istilah standar “
transmisi “ . Karena itu dalam proses komunikasi data pasti akan terjdi proses
transmisi data. Transmisi data itu sendiri melibat kan banyak aspek anatara
lain :
·
Bagaimana cara menstranmisikan data agar
di dalam data itu sendiri terdapat kemampuan untuk mempertahan kan diri dari
factor pelemahan sinyal . factor gangguan – gangguan eksternal ( noise ) .
Terjadinya tumpukan data satu dengan yang lainnya factor kontinuitas pengiriman
data .
·
Bagaimana kontribusi dari pengirim (
transmitter ) agar kesalahan penerjemahan data disisi penerima ( receiver )
dapat dikurangi ?
·
Bagaimana karakteristik dari media yang
akan diguanakan untuk pengiriman /
mengirimkan data ?
·
Apabila terdapat beberapa terminal
sebagai kandidat penerima data . Bagaimana data dapat benar – benar sampai
dialamat tujuan seperti yang diinginkan oleh pengirim ( tidak salah alamat ) ?
Dari
uraian diatas , kita dapat melihat bahwa untuk proses “ tranmisi “ saja
menuntut adanya cara – cara atau teknologi yang cukup kompeleks. Bertahun –
tahun lamanya manusia telah mempelajari dan melakukan riset terhadap peroses tranmisi
ini dengan satu tujuan untuk menghasilkan kualitas data dan informasi yang baik
disisi penerima.
Kata
“ data “ dan “ informasi “ memiliki implikasi teknologi sebagai beriku :
·
Bagaimana data dan di format sedemikian
rupa agar dapat dikirimkan melalui media transmisi ?
·
Setelah itu, bagaimana agar data dan
informasi tersebut dapat dibaca kembali oleh sipenerima ?
·
Bagaimana data dan informasi dapat di
persentasikan sehingga keberadaan data dan informasi tersebut bermanfaat ?
Dari
kedua kata kunci yang telah diuraiakan dalam penjelasan terdahulu atau
sebelumnya , kita dapat melihat bahwa secara implisit sumber dan tujuan harus
mengandung teknologi yang berkualitas agar proses komunikasi data dapat
berlangsung dengan baik .
Terakhir
adalah uraian tentang kata “ tanpa mengalami kesalahan “ pada depinis tentang
komunikasi data . kata ini berarti bahwa data dan informasi yang di terima
harus dapat diestimasi , diterjemahkan dengan baik oleh penerima sehingga data
tersebut dengan keyakinan yang cukup dapat dianggap sebagai representasi dari
data yang dikirimkkan dengan tingkat kesalah sekecil mungkin atau tidak ada
kesalahan sama sekali . Karena itu dalam teknik komunikasi data harus mencakup
juga kemampuan untuk mendeteksi jiak terjadi kesalahan , setelah itu tindakan
apa yang harus dilakukan apabila kesalahan telah terdeteksi ?
Hal
– hal di atas secara ringkas berarti bahwa teknik komunikasi data adalah
rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak yang didalamnya mengandung
atauran dan standar yang disetujui oleh setiap pihak agar data dan informasi
dapat dikirimkan dan diterima dengan benar .
Dalam
paragraph di atas , terdapat kebutuhan bahwa aturan dan standar harus di
setujui oleh pihak . hal ini terjadi karena mungkin saja pengirim dan penerima
merupakan system dan teknologi yang berbeda – beda . teknik
komunikasi data harus dapat menjamin agar system yang berbeda – beda tersebut
tepat melakukan komunikasi . Karena itu aturan dan standar harus disepakati
bersama , sebagai contoh orang indonesia berbahsa Indonesia , orang india
berbahasa india . Apabila keduanya dipertemukan tanpa persetujuan pengguna
bahsa maka tidak akan terjadi proses komunikasi . Akan tetapi apabila kedua
belah pihak telah setuju menggunakan bahsa yang di sepakati atau yang sama yang
diketahui oleh dua belah pihak , misalnya memakai bahsa inggris . maka baru lah
komunikasi terjadi.
Sekian, mudah mudah bermanfaat
1 comments:
thanks gan