About

Jaringan Komputer LAN

JARINGAN LAN
Jaringan LAN atau Local Area Network adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung langsung atau tidak langsung. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut yang saling terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. Komputer dalam sebuah LAN bisa berupa PC, Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe ataupun hardware lain dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan dalam setiap mesin untuk saling terkoneksi dengan mesin lain berupa batasan fisik dan logik.
Sebuah PC atau komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai node, node bisa berupa server atau workstation yang kadang disebut sebagai station saja. Minicomputer atau Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan publik telepon atau dedicated biasa disebut sebagai Wide Area Network ( WAN ).
Node terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card ( NIC ) atau network adapter. NIC diinstall di expansion-slot komputer, beberapa vendor komputer membuat NIC yang sudah terpasang on-board di dalam papan induknya.
NIC terkoneksi ke jaringan secara langsung atau tidak langsung. Setiap node minimal mempunyai satu interface, tidak tertutup kemungkinan sebuah node dipasang dua atau lebih interface untuk koneksi yang simultan ke beberapa jaringan sekaligus. Kemungkinan ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk menggantikan dedicated-router dengan sebuah PC yang berfungsi sebagai router.
Dalam kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian:
·   Kaitan administrasi antar node, jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer.
·  Kaitan fisik dan logik antar node, ditentukan oleh bagaimana logika / fisik data melewati jaringan yang dibedakan oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet, Token-Ring atau FDDI dll, dan tipe logik jaringan bus, ring atau star.
Dalam jaringan server-base sebuah server mengatur akses resource ( file dan print ) untuk workstation. Server menjalankan Network Operating System ( NOS ) untuk menyediakan layanan dan mengotentifikasi workstation / user dan klien menjalankan software NOS-client. Server bisa berbentuk dedicated yang berfungsi hanya sebagai server, contohnya server Novell NetWare, ada juga yang mempunyai dua fungsi sekaligus bisa dipakai sebagai layaknya sebuah workstation. NOS yang non-dedicated lebih banyak disukai pengguna, contoh yang non-dedicated adalah Windows NT Server dan hampir semua mesin Unix dan Linux.
Peer-to-peer network atau disingkat peer-network merupakan contoh jaringan yang lebih egaliter, semua node bisa bertindak sebagai server maupun workstation dan tidak ada autentifikasi terpusat, autentifikasi diatur tersendiri di setiap node yang memberikan layanan. Server yang dimaksud di sini bukanlah benda fisik tetapi sebuah terminologi dimana node yang memberikan layanan dinamakan server dan node yang mengakses layanan tersebut dinamakan klien. Secara simultan sebuah node dapat menjalankan layanan server dan klien.

Topologi jaringan dibedakan atas layout antar node secara fisik dan logik. Secara fisik topologi jaringan berupa sistem bus, ring, star ataupun campuran.
·  Sistem bus menggunakan media yang dipakai bersama antar node, contohnya jaringan 10Base-2 dan 10base-5 yang menggunakan kabel coaxial.
·     Sistem ring menggunakan koneksi antar node berbentuk melingkar, sistem ini dikembangkan oleh IBM.
·   Sistem star menggunakan konsentrator untuk koneksi semua node, konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch.
Topologi logik jaringan dibedakan atas bagaimana data dilewatkan melalui jaringan. Secara fundamental hanya ada dua topologi logik yaitu:
·  Bus, sistem ini menggunakan metoda broadcast ke jaringan untuk komunikasi data dari node ke node. Setiap node akan menerima data dari broadcast ini dan akan diabaikan jika memang bukan tujuannya. Broadcast yang berlebihan bisa mengurangi kinerja jaringan, karena kondisi ini dikenal metoda switching untuk mengurangi broadcast (berlaku hanya pada jaringan kabel).
· Ring, sistem ini menggunakan metoda token-passing dimana data yang dikirim akan berputar melalui node ke node sampai node tujuan ditemukan.
Topologi logik pada implementasinya secara fisik bisa berbeda, misalnya topologi ethernet bus menggunakan kabel UTP dan concentrator hub ( secara fisik topologinya adalah star ). Topologi logik jauh berkembang lebih pesat dibandingkan dengan topologi fisik.

Standarisasi Jaringan
·         Dalam industri bidang jaringan komputer, terdapat banyak sekali vendor hardware maupun software yang saling bersaing untuk mendapatkan pangsa pasarnya melalui produk-produk yang ditawarkan.
·         Kondisi ini menjadikan beberapa produk atau teknologi yang dikeluarkan antara satu dengan lainnya tidak dapat saling digabungkan atau tidak standard.
·         Untuk itu perlu adanya suatu badan atau organisasi yang melakukan standarisasi teknologi jaringan komputer.
·         Berikut beberapa organisasi yang dapat kita ketahui berperan dalam hal standarisasi di dunia telekomunikasi dan jaringan komputer.
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU ( International Telecommunication Union ), ANSI ( American National Standard Institute ), NCITS ( National Committee for Information Technology Standardization ), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE ( Institute of Electrical and Electronics Engineers ) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada  dibawah ini.

Badan pekerja di IEEE
IEEE 802.1 Standarisasi interface lapisan atas HILI ( High Level Interface ) dan Data Link termasuk MAC ( Medium Access Control ) dan LLC ( Logical Link Control ).
IEEE 802.2 Standarisasi lapisan LLC.                                             
IEEE 802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD ( 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll ).      
IEEE 802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.               
IEEE 802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.              
IEEE 802.6 Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB ( Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual Bus ).               
IEEE 802.7Grup pendukung BTAG ( Broadband Technical Advisory Group ) pada LAN.           
IEEE 802.8 Grup pendukung FOTAG ( Fiber Optic Technical Advisory Group ).
IEEE 802.9 Standarisasi ISDN ( Integrated Services Digital Network ) dan IS ( Integrated Services ) LAN.       
IEEE 802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan ( LAN Security ).
IEEE 802.11 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE 802.3.    
IEEE 802.12 Standarisasi masalah 100VG-Any LAN                    
IEEE 802.14 Standarisasi masalah protocol CATV                         

A.    Organisasi Standarisasi untuk telekomunikasi
  ITU ( International Telecommunication Union ), berperan sebagai organisasi yang menstandarisasi telepon. Dibentuk pada tahun 1865 oleh beberapa negara Eropa, dimana pada saat itu berperan untuk standarisasi kode morse atau telegraf. ITU memiliki 3 layanan pokok :
1.      Radiocommunication sector ( ITU-R )
2.      Telecommunications Standardization Sector ( ITU-T ). Dari tahun 1956 - 1993, ITU-T dikenal dengan nama CCITT ( Comite Consultatif International Telegraphique et Telephonique ). Salah satu yang sudah distandarisasi adalah X.25.
3.      Development Sector ( ITU-D ).
B.     Organisasi Standarisasi Internasional
     Berbagai standard internasional dihasilkan oleh ISO ( International Standards Organization ), sebuah organisasi yang dibentuk tahun 1946. Anggota dari organisasi ini antara lain ANSI ( US ), BSI ( Inggris ), AFNOR ( Perancis ), DIN ( Jerman ), dan masih banyak lainnya kurang lebih 85 anggota.
     Organisasi lain yang turut bermain dalam standarisasi dunia adalah IEEE ( Institute of Electrical and Electronics Engineers ). Sudah banyak standard yang dihasilkan, antara lain IEEE 802 untuk teknologi LAN, dimana teknologi ini juga di dukung dengan standarisasi IDO 8802.
C.    Organisasi Standarisasi untuk Internet
     Untuk standarisasi Internet, memiliki mekanisme tersendiri yang berbeda dengan ITU-T ataupun ISO. Mekanisme ini dibentuk pada awalnya dari sebuah komite informal yang dibentuk oleh DoD setelah ARPANET terbentuk yang disebut dengan IAB ( Internet Activities Board ).
     Pada komite inilah menampung semua ide atau pemikiran yang secara terbuka didiskusikan. Para anggota komite informal ini saling mempublikasikan technical report yang disebut RFC ( Request for Comments ). RFC disimpan secara on-line, sehingga siapapun dapat mengakses dan memberikan komentar. Setiap RFC yang masuk diberikan suatu nomor urut.
    Pada tahun 1989, oleh karena Internet terus bertumbuh, maka diperlukan suatu badan organisasi yang formal, maka IAB direorganisasi kembali menjadi IRTF ( Internet Research Task Force ) dan juga dengan IETF ( Internet Engineering Task Force ).

Arsitektur  Jaringan
      Pada dasar nya suatu jaringan memiliki Arsitektur – arsitektur sendiri berikut adalah arsitektur jaringan yang terdiri dari :
1.      Perkabelan
2.      Topologi
3.      Media transmisi
4.      Metoda akses
5.      Format paket.
Arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel elektrik, melalui perkembangan teknologi optik kini banyak digunakan juga serat kabel optik sebagai media alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya.
Arsitektur Jaringan berada pada masa kondisi transisi. ARCnet, Ethernet dan Token-Ring merupakan salah satu contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan arsitektur lain dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Arsitektur Jaringan yang sekarang banyak dipakai, meskipun dianggap obsolete, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet, 10 Mbps Ethernet dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring. Arsitektur Jaringan ini telah dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi, pada jaringan ARCnet ditingkatkan menjadi ARCnet Plus 20Mbps dan Ethernet ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps dengan nama Gigabit Ethernet.
Selain pengembangan yang sudah ada, juga mulai diimplementasikan arsitektur baru seperti serat optik atau Fiber Distributed Data Interface ( FDDI ) dan Asynchronous Transfer Mode ( ATM ). Teknologi terakhir untuk serat optik adalah Synchronous Optical Network ( SONET ).
Selain jaringan kabel tembaga dikenal juga jaringan nirkabel atau wireless. Jaringan nirkabel menggunakan sistem transmisi gelombang radio dan gelombang mikro (microwave). Serat optik mempunyai kelebihan yang sama dengan nirkabel dibandingkan jaringan kabel tembaga yaitu jangkauan jarak yang lebih jauh. Serat optik banyak dipakai untuk lintas pulau dan lintas negara yang lebih sering disebut kabel-laut, sedangkan nirkabel menggunakan komunikasi satelit. Kelemahan komunikasi satelit dibandingkan kabel-laut adalah komunikasi satelit mempunyai delay waktu yang lebih tinggi.
Di awal millenium ketiga ini kita sudah menikmati jaringan kabel, jaringan optik dan jaringan nirkabel radio.
Ethernet
      Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
      Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
      Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16.
      48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc.
Daftar vendor terkenal chip ethernet
Nomer kode
Nama vendor
00:00:0C
Sisco System
00:00:1B
Novell
00:00:AA
Xerox
00:00:4C
NEC
00:00:74
Ricoh
08:08:08
3COM
08:00:07
Apple Computer
08:00:09
Hewlett Packard
08:00:20
Sun Microsystems
08:00:2B
DEC
08:00:5A
IBM
                                                                                  
      Cara kerja secara ringkas : Untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan, node akan melihat apakah jaringan tidak mengirimkan paket data sebelum node itu mengirimkan paket data. Jika node melihat jaringan tidak mengirimkan paket data, maka node akan mengirimkan paket data. Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node juga sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Bila terjadi collision, maka node dan jaringan akan samasama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu dengan waktu yang random untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirimkan kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini dinamakan metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access / Collison Detection).
-          Kecepatannya 10 /100 Mbps /1GB
-          Implementasi dilakukan dalam berbagai media kabel, yaitu :

A)    10BaseF menggunakan kabel Fiber Optik.
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
B)    100BaseT : menggunakan kabel UTP, 100 Mbps.
      Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.
C)    10BaseT : menggunakan kabel UTP, 10 Mbps.
      10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat . Tidak diperlukan MAU karena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub /switch karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
      Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps.


D)    10Base5 : menggunakan thick coax, 10 Mbps.
      Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
      Antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.


E)     10Base2 : menggunakan thin coax, 10 Mbps.
      Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.




Token Ring
      Dalam jaringan token ring, sebuah token bebas mengalir dalam jaringan itu. Jika suatu node ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada token, kemudian token itu membawa paket data ke tujuan. Pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat menggunakan token itu sampai token itu menyelesaikan tugasnya mengirimkan data. Bila paket data telah disampaikan ke tujuan, node pengguna tadi melepaskan token untuk dipakai oleh node yang lain. Cara kerja ini dinamakan token passing scheme. Kecepatannya 4 Mbps sampai dengan 16 Mbps.

ARCnet
      Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme dan broadcast. Kecepatannya mulai dari 2.5 Mbps sampai dengan 20 Mbps. Implementasinya menggunakan kabel coaxial RG-62. Topologi fisik yang biasa dipakai adalah star. Jarang digunakan untuk internetworking UNIX/DOS, karena tidak dapat bekerja dalam satu bus.

FDDI ( Fiber Distributed Data Interface )
      Implementasinya menggunakan kabel fiber optik. Bekerja berdasarkan dua ring / cincin concentris, dengan kecepatan masing-masing 100 Mbps. Salah satu ring dapat berfingsi sebagai back-up bila salah satu ring atau node putus. Tidak kompatibel dengan ethernet, namun ethernet dapat dienkapsulasi dalam paket FDDI

Media Implementasi Jaringan
      Untuk menghubungkan komputer-komputer yang kita miliki menjadi suatu jaringan, kita menggunakan media transmisi berupa kabel. Kabel yang biasa kita pergunakan adalah kabel twisted pair dan coaxial.
Twisted Pair ( shielded dan unshielded )
Kabel twisted pair terdiri dari dua jenis, yaitu shielded yang terbungkus yaitu STP ( shielded twisted pair ) dan unshielded yang tidak terbungkus yaitu UTP ( unshielded twisted pair ). Karakteristik yang dimiliki kabel ini adalah :
-          Sepasang kabel yang di-twist, yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih.
-          Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps-1Gbps tergantung kategori.
-          Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45.
Kategori
Aplikasi
Category 1
Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah.
Category 2
Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai kecepatan 4 Mbps.
Category 3
Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan untuk Ethernet dan TokenRing.
Category 4
Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps.
Category 5
Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk FastEthernet (100Base) atau network ATM.


Coaksial
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
-          Paling populer untuk LAN
-          Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
-          Coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick ethernet dan thin ethernet.
-          Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan untuk backbone untuk instalasi jaringan antar
-          gedung. Kabel ini secara fisik berat dan tidak fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih.
-          Thin coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan antar workstation. Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan.



Fiber Optic
Karakteristik kabel ini adalah :
-          Mahal
-          Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 155 Mbps.
-          Tidak dapat ditap ditengah


Mode Transmisi Kabel Serat Optik



Faktor-faktor mendesain LAN

Jenis LAN
Topologi
Bus
Star
Ring
Token Ring
Token Bus
Mesh
Kecepatan
Menengah (beberapa s/d 20 Mbps)
Tinggi (100 s/d ratusan Mbps)
Ultra (lebih dari 1 Gbps)
Media transmisi
Kabel (wireline)
Gelombang radio (wireless)
Tingkatan LAN
Utama (backbone LAN)
Biasa (floor LAN)



Lapisan LAN
Berdasar pemrosesan data yang harus didukung dalam suatu organisasi, dapat dikelompokkan perlengkapan LAN dalam 3 kategori :
-       PC dan workstation, banyak ditemukan pada departemental
-       Server, digunakan dalam satu departemen dan digunakan atau dishare oleh beberapa user
-       Mainframe, untuk database dan aplikasi yang komplek, mainframe tetap dibutuhkan.


Faktor penting dalam pemilihan LAN
Untuk memutuskan mekai LAN maka ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih konfigurasi dan spesifikasi jaringan. Bebrapa faktor tersebut antara lain :
·                     Keterhandalan (Reliability)
·                     MTBF (Mean Time Between Failure) dan MTTR (Man Time  to Repair)
·                     Duplikasi pada alat yang peka
·                     Lingkungan yang sesuai dan mendukung Sistem Operasi
·                     Kecepatan transfer data
·                     Lebar jangkauan frekuensi yang dapat diterima media trasmisi
·                     Metoda akses
·                     Beban jaringan
·                     Laju kesalahan
·                     Protokol
·                     Luas jaringan atau luas daerah pelayanan
·                     Hubungan LAN tersebut dengan LAN lainnya
·                     Fleksibilitas
Disamping faktor-faktor teknis tersebut diatas , hal lain yang harus didpertimbangankan adalah :
·                     Biaya
·                     Maintanabiliity / kemudahan dalam pemeliharaan
·                     Suku cadang lengkap, mudah dan cepat diperoleh
·                     Dukungan purna jual dari pemasok
·                     Pengalaman pemakai lain



Sekian Penjelasan Tentang Jaringan LAN 
Mudah - Mudahan bermanfaat.


2 comments

batimolshop delete November 10, 2015 at 2:29 PM

thanks gansss

batimolshop delete November 10, 2015 at 2:32 PM

thanks ganss