JARINGAN
LAN
Jaringan
LAN atau Local Area Network adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang
berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung
langsung atau tidak langsung. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut yang
saling terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. Komputer dalam sebuah LAN
bisa berupa PC, Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe ataupun hardware lain
dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan dalam setiap mesin untuk
saling terkoneksi dengan mesin lain berupa batasan fisik dan logik.
Sebuah
PC atau komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai node, node bisa berupa server
atau workstation yang kadang disebut sebagai station saja. Minicomputer atau
Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless
workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan publik telepon atau
dedicated biasa disebut sebagai Wide Area Network ( WAN ).
Node
terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card ( NIC ) atau network
adapter. NIC diinstall di expansion-slot komputer, beberapa vendor
komputer membuat NIC yang sudah terpasang on-board di dalam papan induknya.
NIC
terkoneksi ke jaringan secara langsung atau tidak langsung. Setiap node minimal
mempunyai satu interface, tidak tertutup kemungkinan sebuah node dipasang dua
atau lebih interface untuk koneksi yang simultan ke beberapa jaringan
sekaligus. Kemungkinan ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk
menggantikan dedicated-router dengan sebuah PC yang berfungsi sebagai router.
Dalam
kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian:
· Kaitan administrasi antar node, jaringan
server-base dan jaringan peer-to-peer.
· Kaitan fisik dan logik antar node,
ditentukan oleh bagaimana logika / fisik data melewati jaringan yang dibedakan
oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet,
Token-Ring atau FDDI dll, dan tipe logik
jaringan bus, ring atau star.
Dalam jaringan server-base sebuah server
mengatur akses resource ( file dan print ) untuk workstation. Server
menjalankan Network Operating System ( NOS ) untuk menyediakan layanan dan
mengotentifikasi workstation / user dan klien menjalankan software NOS-client.
Server bisa berbentuk dedicated yang berfungsi hanya sebagai server, contohnya server
Novell NetWare, ada juga yang mempunyai dua fungsi sekaligus bisa
dipakai sebagai layaknya sebuah workstation. NOS yang non-dedicated lebih
banyak disukai pengguna, contoh yang non-dedicated adalah Windows NT Server dan
hampir semua mesin Unix dan Linux.
Peer-to-peer network
atau disingkat peer-network merupakan contoh jaringan yang lebih egaliter,
semua node bisa bertindak sebagai server maupun workstation dan tidak ada
autentifikasi terpusat, autentifikasi diatur tersendiri di setiap node yang
memberikan layanan. Server yang dimaksud di sini bukanlah benda fisik tetapi
sebuah terminologi dimana node yang memberikan layanan dinamakan server dan
node yang mengakses layanan tersebut dinamakan klien. Secara simultan sebuah
node dapat menjalankan layanan server dan klien.
Topologi jaringan
dibedakan atas layout antar node secara fisik dan logik. Secara fisik topologi
jaringan berupa sistem bus, ring, star ataupun campuran.
· Sistem
bus
menggunakan media yang dipakai bersama antar node, contohnya jaringan 10Base-2
dan 10base-5 yang menggunakan kabel coaxial.
· Sistem
ring
menggunakan koneksi antar node berbentuk melingkar, sistem ini dikembangkan
oleh IBM.
· Sistem
star
menggunakan konsentrator untuk koneksi semua node, konsentrator ini bisa berupa
hub ataupun switch.
Topologi
logik jaringan dibedakan atas bagaimana data dilewatkan melalui jaringan.
Secara fundamental hanya ada dua topologi logik yaitu:
· Bus,
sistem ini menggunakan metoda broadcast ke jaringan untuk komunikasi data dari
node ke node. Setiap node akan menerima data dari broadcast ini dan akan
diabaikan jika memang bukan tujuannya. Broadcast yang berlebihan bisa
mengurangi kinerja jaringan, karena kondisi ini dikenal metoda switching untuk
mengurangi broadcast (berlaku hanya pada jaringan kabel).
· Ring,
sistem ini menggunakan metoda token-passing dimana data yang dikirim akan
berputar melalui node ke node sampai node tujuan ditemukan.
Topologi
logik pada implementasinya secara fisik bisa berbeda,
misalnya topologi ethernet bus menggunakan kabel UTP dan concentrator hub ( secara
fisik topologinya adalah star ). Topologi logik jauh berkembang lebih pesat
dibandingkan dengan topologi fisik.
Standarisasi Jaringan
·
Dalam industri bidang jaringan komputer, terdapat banyak sekali vendor
hardware maupun software yang saling bersaing untuk mendapatkan pangsa pasarnya
melalui produk-produk yang ditawarkan.
·
Kondisi ini menjadikan beberapa produk atau teknologi yang dikeluarkan
antara satu dengan lainnya tidak dapat saling digabungkan atau tidak standard.
·
Untuk itu perlu adanya suatu badan atau organisasi yang melakukan
standarisasi teknologi jaringan komputer.
·
Berikut beberapa organisasi yang dapat kita ketahui berperan dalam hal
standarisasi di dunia telekomunikasi dan jaringan komputer.
Standarisasi masalah jaringan tidak
hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia
lainnya seperti ITU ( International
Telecommunication Union ), ANSI ( American
National Standard Institute ), NCITS
( National Committee for Information Technology Standardization ), bahkan juga
oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (
Institute of Electrical and Electronics Engineers ) dan ATM-Forum di Amerika. Pada
prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang
dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE
yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera
pada dibawah ini.
Badan
pekerja di IEEE
IEEE 802.1 Standarisasi interface
lapisan atas HILI ( High
Level Interface ) dan Data Link termasuk MAC ( Medium Access Control )
dan LLC ( Logical Link Control ).
IEEE 802.2 Standarisasi
lapisan LLC.
IEEE 802.3 Standarisasi
lapisan MAC untuk CSMA/CD ( 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll ).
IEEE 802.4 Standarisasi
lapisan MAC untuk Token Bus.
IEEE 802.5 Standarisasi
lapisan MAC untuk Token Ring.
IEEE 802.6 Standarisasi
lapisan MAC untuk MAN-DQDB ( Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual
Bus ).
IEEE 802.7Grup
pendukung BTAG ( Broadband Technical Advisory Group ) pada LAN.
IEEE 802.8 Grup
pendukung FOTAG ( Fiber Optic Technical Advisory Group ).
IEEE 802.9 Standarisasi
ISDN ( Integrated Services Digital Network ) dan IS ( Integrated Services )
LAN.
IEEE 802.10 Standarisasi
masalah pengamanan jaringan ( LAN Security ).
IEEE 802.11 Standarisasi
masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE 802.3.
IEEE 802.12 Standarisasi
masalah 100VG-Any LAN
IEEE 802.14 Standarisasi
masalah protocol CATV
A. Organisasi Standarisasi untuk telekomunikasi
ITU ( International Telecommunication Union ), berperan sebagai organisasi yang
menstandarisasi telepon. Dibentuk pada tahun 1865 oleh beberapa negara Eropa,
dimana pada saat itu berperan untuk standarisasi kode morse atau telegraf. ITU
memiliki 3 layanan pokok :
1.
Radiocommunication sector ( ITU-R )
2. Telecommunications Standardization Sector ( ITU-T ). Dari tahun 1956 - 1993, ITU-T dikenal
dengan nama CCITT ( Comite Consultatif International
Telegraphique et Telephonique ). Salah satu yang sudah distandarisasi adalah X.25.
3. Development Sector ( ITU-D ).
B. Organisasi Standarisasi Internasional
Berbagai standard internasional dihasilkan oleh ISO ( International
Standards Organization ), sebuah organisasi yang dibentuk tahun 1946. Anggota
dari organisasi ini antara lain ANSI ( US ), BSI ( Inggris ),
AFNOR ( Perancis ), DIN
( Jerman ), dan masih banyak lainnya kurang lebih 85
anggota.
Organisasi lain yang turut bermain dalam standarisasi dunia adalah IEEE
( Institute of Electrical and Electronics
Engineers ). Sudah banyak standard yang dihasilkan, antara lain IEEE
802 untuk teknologi LAN, dimana teknologi ini juga di dukung dengan standarisasi
IDO 8802.
C. Organisasi Standarisasi untuk Internet
Untuk standarisasi Internet, memiliki mekanisme tersendiri yang berbeda
dengan ITU-T ataupun ISO. Mekanisme ini dibentuk pada awalnya dari sebuah
komite informal yang dibentuk oleh DoD setelah ARPANET terbentuk yang disebut
dengan IAB ( Internet Activities Board ).
Pada komite inilah menampung semua ide atau pemikiran yang secara terbuka
didiskusikan. Para anggota komite informal ini saling mempublikasikan technical
report yang disebut RFC ( Request for Comments ). RFC disimpan secara on-line, sehingga
siapapun dapat mengakses dan memberikan komentar. Setiap RFC yang masuk
diberikan suatu nomor urut.
Pada tahun 1989, oleh karena Internet terus bertumbuh, maka diperlukan
suatu badan organisasi yang formal, maka IAB direorganisasi kembali menjadi IRTF
( Internet Research Task Force ) dan juga dengan IETF ( Internet
Engineering Task Force ).
Arsitektur Jaringan
Pada dasar nya suatu jaringan memiliki Arsitektur –
arsitektur sendiri berikut adalah arsitektur jaringan yang terdiri dari :
1.
Perkabelan
2.
Topologi
3.
Media transmisi
4.
Metoda akses
5.
Format paket.
Arsitektur yang umum digunakan dalam
jaringan adalah berbasis kabel elektrik, melalui perkembangan teknologi optik
kini banyak digunakan juga serat kabel optik sebagai media alternatif beserta
kelebihan dan kekurangannya.
Arsitektur Jaringan berada pada masa
kondisi transisi. ARCnet, Ethernet dan Token-Ring merupakan salah satu
contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan arsitektur lain
dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Arsitektur Jaringan yang sekarang banyak
dipakai, meskipun dianggap obsolete, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps
untuk jaringan ARCnet, 10 Mbps Ethernet dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring.
Arsitektur Jaringan ini telah dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi,
pada jaringan ARCnet ditingkatkan menjadi ARCnet Plus 20Mbps dan Ethernet
ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps dengan nama Gigabit
Ethernet.
Selain pengembangan yang sudah ada, juga
mulai diimplementasikan arsitektur baru seperti serat optik atau Fiber
Distributed Data Interface ( FDDI ) dan Asynchronous Transfer Mode ( ATM ).
Teknologi terakhir untuk serat optik adalah Synchronous Optical Network ( SONET
).
Selain jaringan kabel tembaga dikenal
juga jaringan nirkabel atau wireless. Jaringan nirkabel menggunakan sistem
transmisi gelombang radio dan gelombang mikro (microwave). Serat optik
mempunyai kelebihan yang sama dengan nirkabel dibandingkan jaringan kabel
tembaga yaitu jangkauan jarak yang lebih jauh. Serat optik banyak dipakai untuk
lintas pulau dan lintas negara yang lebih sering disebut kabel-laut, sedangkan
nirkabel menggunakan komunikasi satelit. Kelemahan komunikasi satelit
dibandingkan kabel-laut adalah komunikasi satelit mempunyai delay waktu yang
lebih tinggi.
Di awal millenium ketiga ini kita sudah
menikmati jaringan kabel, jaringan optik dan jaringan nirkabel radio.
Ethernet
Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan
perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii
University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak
tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet
sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran
adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada
bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan
10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim
data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai
untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan
ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang
permohonan (request) pengiriman
pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka
jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada,
maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia).
Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di
start dalam urutan angka berbasis 16.
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan
masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di
atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip
tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc.
Daftar vendor terkenal
chip ethernet
Nomer kode
|
Nama vendor
|
00:00:0C
|
Sisco System
|
00:00:1B
|
Novell
|
00:00:AA
|
Xerox
|
00:00:4C
|
NEC
|
00:00:74
|
Ricoh
|
08:08:08
|
3COM
|
08:00:07
|
Apple Computer
|
08:00:09
|
Hewlett Packard
|
08:00:20
|
Sun Microsystems
|
08:00:2B
|
DEC
|
08:00:5A
|
IBM
|
Cara kerja secara ringkas : Untuk
menghindari tabrakan antar data di jaringan, node akan melihat apakah jaringan
tidak mengirimkan paket data sebelum node itu mengirimkan paket data. Jika node
melihat jaringan tidak mengirimkan paket data, maka node akan mengirimkan paket
data. Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node juga sedang
mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Bila terjadi collision,
maka node dan jaringan akan samasama berhenti mengirimkan paket data. Setelah
berhenti, node dan jaringan akan menunggu dengan waktu yang random untuk
mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirimkan
kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini dinamakan metoda CSMA/CD (Carrier
Sence Multiple Access / Collison Detection).
-
Kecepatannya 10 /100 Mbps /1GB
-
Implementasi dilakukan dalam berbagai
media kabel, yaitu :
A) 10BaseF
menggunakan kabel Fiber Optik.
Bentuk
jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan
serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara
NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian
pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output
(TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
B)
100BaseT
: menggunakan kabel UTP, 100 Mbps.
Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet
chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis
berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX,
dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip
pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk
menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan
lain sebagainya.
C)
10BaseT
: menggunakan kabel UTP, 10 Mbps.
10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat . Tidak
diperlukan MAU karena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti
konsentrator dan repeater diperlukan hub /switch karena jaringan berbentuk
star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa
dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal
komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP
(Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel
UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai
kecepatan transmisi 100 Mbps.
D)
10Base5
: menggunakan thick coax, 10 Mbps.
Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch
(10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus. Biasanya kabelnya berwarna
kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai
resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa
sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa
mencapai panjang maksimum 2,5 km.
Antara NIC (Network
Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel
coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m,
dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang
dipakai adalah konektor 15 pin.
E)
10Base2
: menggunakan thin coax, 10 Mbps.
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur
jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil,
berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU
telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya
jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet.
Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi
lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi
sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit
komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat
ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis
konektor dipakai jenis BNC.
Token
Ring
Dalam jaringan token ring, sebuah token
bebas mengalir dalam jaringan itu. Jika suatu node ingin mengirimkan paket
data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada token, kemudian
token itu membawa paket data ke tujuan. Pada waktu token berisi data, node lain
tidak dapat menggunakan token itu sampai token itu menyelesaikan tugasnya
mengirimkan data. Bila paket data telah disampaikan ke tujuan, node pengguna
tadi melepaskan token untuk dipakai oleh node yang lain. Cara kerja ini
dinamakan token passing scheme. Kecepatannya 4 Mbps sampai dengan 16 Mbps.
ARCnet
Prinsip kerjanya menggunakan token passing
scheme dan broadcast. Kecepatannya mulai dari 2.5 Mbps sampai dengan 20 Mbps. Implementasinya
menggunakan kabel coaxial RG-62. Topologi fisik yang biasa dipakai adalah star.
Jarang digunakan untuk internetworking UNIX/DOS, karena tidak dapat bekerja
dalam satu bus.
FDDI
( Fiber Distributed Data Interface )
Implementasinya menggunakan kabel fiber
optik. Bekerja berdasarkan dua ring / cincin concentris, dengan kecepatan
masing-masing 100 Mbps. Salah satu ring dapat berfingsi sebagai back-up bila
salah satu ring atau node putus. Tidak kompatibel dengan ethernet, namun
ethernet dapat dienkapsulasi dalam paket FDDI
Media
Implementasi Jaringan
Untuk menghubungkan komputer-komputer yang
kita miliki menjadi suatu jaringan, kita menggunakan media transmisi berupa
kabel. Kabel yang biasa kita pergunakan adalah kabel twisted pair dan coaxial.
Twisted
Pair ( shielded dan unshielded )
Kabel twisted
pair terdiri dari dua jenis, yaitu shielded yang terbungkus yaitu STP (
shielded twisted pair ) dan unshielded yang tidak terbungkus yaitu UTP (
unshielded twisted pair ). Karakteristik yang dimiliki kabel ini adalah :
-
Sepasang kabel yang di-twist, yang
jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih.
-
Kecepatan transfer data yang dapat
dilayani sampai 10 Mbps-1Gbps tergantung kategori.
-
Konektor yang biasa digunakan adalah
RJ-11 atau RJ-45.
Kategori
|
Aplikasi
|
Category
1
|
Dipakai
untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di
rumah-rumah.
|
Category
2
|
Terdiri
dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data
sampai kecepatan 4 Mbps.
|
Category
3
|
Bisa
digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan
untuk Ethernet dan TokenRing.
|
Category
4
|
Sama
dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps.
|
Category
5
|
Bisa
digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk
FastEthernet (100Base) atau network ATM.
|
Coaksial
Kabel ini
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
-
Paling populer untuk LAN
-
Kecepatan transfer data yang dapat
dilayani sampai 10 Mbps.
-
Coaxial sering digunakan untuk kabel TV,
ARCnet, thick ethernet dan thin ethernet.
-
Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering
digunakan untuk backbone untuk instalasi jaringan antar
-
gedung. Kabel ini secara fisik berat dan
tidak fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih.
-
Thin coaxial / 10Base2 / RG-58 /
cheapernet sering digunakan untuk jaringan antar workstation. Kabel ini secara
fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan.
Fiber
Optic
Karakteristik
kabel ini adalah :
-
Mahal
-
Kecepatan transfer data yang dapat
dilayani sampai 155 Mbps.
-
Tidak dapat ditap ditengah
Mode Transmisi
Kabel Serat Optik
Faktor-faktor mendesain
LAN
Jenis
LAN
|
Topologi
|
Bus
|
|
Star
|
|||
Ring
|
Token
Ring
|
||
Token
Bus
|
|||
Mesh
|
|||
Kecepatan
|
Menengah
(beberapa s/d 20 Mbps)
|
||
Tinggi
(100 s/d ratusan Mbps)
|
|||
Ultra
(lebih dari 1 Gbps)
|
|||
Media
transmisi
|
Kabel
(wireline)
|
||
Gelombang
radio (wireless)
|
|||
Tingkatan
LAN
|
Utama
(backbone LAN)
|
||
Biasa
(floor LAN)
|
Lapisan LAN
Berdasar pemrosesan data yang harus didukung
dalam suatu organisasi, dapat dikelompokkan perlengkapan LAN dalam 3 kategori :
- PC dan workstation, banyak ditemukan pada
departemental
- Server, digunakan dalam satu departemen dan
digunakan atau dishare oleh beberapa user
- Mainframe, untuk database dan aplikasi yang
komplek, mainframe tetap dibutuhkan.
Faktor penting dalam pemilihan
LAN
Untuk memutuskan mekai LAN maka
ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih konfigurasi dan
spesifikasi jaringan. Bebrapa faktor tersebut antara lain :
·
Keterhandalan (Reliability)
·
MTBF (Mean Time Between Failure) dan MTTR (Man
Time to Repair)
·
Duplikasi pada alat yang peka
·
Lingkungan yang sesuai dan mendukung Sistem Operasi
·
Kecepatan transfer data
·
Lebar jangkauan frekuensi yang dapat diterima media
trasmisi
·
Metoda akses
·
Beban jaringan
·
Laju kesalahan
·
Protokol
·
Luas jaringan atau luas daerah pelayanan
·
Hubungan LAN tersebut dengan LAN lainnya
·
Fleksibilitas
Disamping faktor-faktor teknis
tersebut diatas , hal lain yang harus didpertimbangankan adalah :
·
Biaya
·
Maintanabiliity / kemudahan dalam pemeliharaan
·
Suku cadang lengkap, mudah dan cepat diperoleh
·
Dukungan purna jual dari pemasok
·
Pengalaman pemakai lain
Sekian Penjelasan Tentang Jaringan LAN
Mudah - Mudahan bermanfaat.
2 comments
thanks gansss
thanks ganss